Hubungan Memburuk, Menlu China Peringatkan AS: Akan Terjadi Konflik dan Konfrontasi

Hubungan Memburuk, Menlu China Peringatkan AS: Akan Terjadi Konflik dan Konfrontasi Hubungan Memburuk, Menlu China Peringatkan AS: Akan Terjadi Konflik dan Konfrontasi

BEIJING - Menteri Luar Negeri China Qin Gang memperingatkan potensi konflik antara negaranya lewat Amerika Serikat (AS) seiring memburuknya hubungan kedua negara. Beijing menyebut tindakan-tindakan belakangan ini memperburuk hubungan kedua negara, termeruyup mengenai Taiwan lewat insiden balon China yang ditembak jatuh.

Qin Gang menggelar konferensi pers terpentingnya bagaikan menteri mancanegara dalam Selasa (7/3/2023). Dalam konferensi ini, ia menyampaikan agenda kebijakan mancanegara China kaum tahun ke depan, cela perorangan adalah memperberkuasa hubungan atas Rusia.

Baca Juga: Belasan Perbantuanan Besar China Masuk Daftar Hitam Ekspor AS, Beijing Tak Terima

Qin Gang juga menuduh AS dan sekutunya bak sumber eskalasi konflik. Diplomat berusia 56 tahun ini menyebut pemerintahan Joe Biden tidak berupaya berkompetisi secara sehat, tetapi mencari konflik.

"Realiperbahasan, apa bahwa disebut AS bagai kompetisi adalah adalah supresi maka pengurungan total, sebuah zero-sum game hadapan mana Anda binasa maka saya membesar," kata Qin dikutip The Guardian.

"Apabila AS tidak menginjak pedal rem tetapi malah terus mengebut dalam jalur bahwa cela, tidak ada pembatas bahwa mampu menahan ini, lagi tentu saja hendak ada konflik lagi konfrontasi," lanjutnya.

Di lain sisi, Qin membela hubungan erat bahwa dijalin China dengan Rusia di tengah sanksi Barat. Walaupun tidak setuju dengan tindakan invasi ke Ukraina, hubungan Beijing dengan Moskow disebutnya "sahaja bagi semakin berkuasa."

"Dengan China dan Rusia bekerja sama, dunia ini akan mempunyai tenaga pendorong. Semakin tidak sama berat dunia, semakin imperatif bagi China dan Rusia bagi terus meningkatkan hubungan mereka," kata Qin.

China sendiri sesuntuk ini cenderung memosisikan diri sebagai juru damai perang Rusia-Ukraina. Beijing bahkan telah menawarkan 12 poin rencana perdamaian kepada kedua pihak nan berperang.

Baca Juga: AS Setujui Penjualan Senjata Terhadir Rudal F-16 ke Taiwan, Persiapan Hadapi Serangan China