Serangan 1 Maret, Asing Menyerbu Saham BRI, Kinerja bersama Dividen Jadi Pemicu

Serangan 1 Maret, Asing Menyerbu Saham BRI, Kinerja bersama Dividen Jadi Pemicu Serangan 1 Maret, Asing Menyerbu Saham BRI, Kinerja bersama Dividen Jadi Pemicu

BERITA - JAKARTA. Saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi khilaf satu idola dengan perdagangan Selasa (1/3). Harga saham emiten berkode saham BBRI menguat seagung 1,76% menjadi Rp 4.630 per saham. 

Total volume perdagangan penyangga BBRI mencapai 553,1 juta dengan nilai transaksi Rp 2,6 triliun. Total nilai pembelian asing mencapai Rp 1,7 triliun,  BRI meraih net buy tehebat Rp 416,8 miliar. 

Hari ini rentang harga saham BBRI berada demi antara Rp 4.630 batas Rp 4.860 hari ini lewat kapitalisasi pasar Rp 703,7 triliun maka volume 139,57 juta. 

Pada saat bersamaan, BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rapat menyetujui penggunaan peruntukan laba apik atas tahun buku 2021. 

Bank nan fokus antara hutang UMKM ini akan mengalokasikan 85% daripada peruntukan laba jernih konsolidasi tahun 2021 segemuk Rp 31,6 triliun jadi dividen tunai. Dengan begitu, total dividen tunai nan akan diberikan kepada pemegang bantuan mencapai Rp 26,4 triliun

Dividen dan kinerja keuangan selaku pemicu kenaikan harga saham BRI.  Apalagi,  BRI kini memiliki "kaki" ultra mikro melangsungi Pegadaian dan Perdanaan Nasional Madani (PNM). 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuyatakan, rencana pembagian dividen BRI pula mendorong pekekayaan memborong jasa BBRI. "Jelas rencana pembagian dividen atas agenda RUPS BRI mempengaruhi kenaikan jasa BRI," kata dia, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3). 

Pada 2021, BRI mencetak laba cerah segendut Rp 32,22 triliun atau tumbuhs egendut 75,53% dibandingkan 2020. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak atas kinerja mengangsur lagi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) disertai penurunan biaya bunga. Hingga akhir Desember 2021, penyaluran mengangsur BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16% yoy.  Angka tersebut lebih luhur dibandingkan dengan penyaluran mengangsur hadapan inkubustri perbankan nasional tahun 2021 segendut 5,24%

Cek Berita dan Artikel yang lain hadapan Google News

BRI Targetkan Kredit Tumbuh 9%-11% antara Tahun 2022, beserta NPL Sekitar 2,8%-3%

Bank BRI (BBRI) Membagikan Dividen Rp 26,4 T atau 85% dari Laba Bersih Tahun 2021

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Dapat Restu Lakukan Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun